Adusss!!!.... menangis lagi.

...dah...dah...dah!

jangan nangis nangis,

umi dengar ustaz kata; orang yang menangis ni sebab hatinya tak tenang,

sebagai contohnya;

seorang anak kecil yang tiba-tiba hilang dari ibunya di dalam pasaraya yang besar.

dia menangis tak berhenti sebab tak jumpa cari ibunya.

tapi apabila bertemu semula ibunya dia terus diam...sebab hatinya tidak kacau lagi...

dekat dengan ibunya...

satu lagi contoh yang ustaz bagi;

seorang kanak-kanak menangis sebab jatuh dan terluka.

tapi apabila dia mendapatkan ibunya...

si ibu pun tiup-tiupkan di tempat lukanya...fuh...fuh...fuhhh!

kanak-kanak itupun riang semula...

kembali bergembira.

sebab apa?

sebab dia merasa dekat dengan ibunya.

begitu juga kita dengan Pencipta.

kita akan tenang bila kita dekat denganNya.

bila kita resah...kita bercakap-cakap denganNya...

melalui doa...

melalui zikir...

melalui bacaan al-quran...

kita mendekatiNya sentiasa...

baru tenang hati kita....umpama;

bila kita jauh dari mak kita,

balik lah ke pangkuannya...

berjumpalah dengan mereka

tataplah wajahnya selagi dia ada.

tapi kalau kita menangis semasa kita berjauhan dari ibu

kerana menunaikan satu tanggungjawab sebagai seorang hamba,

kita kena redha...

mohon kita mendapat keredhaan Allah

melalui keduanya...

Menatap pagi yang sepi
Suara merdu penuh syahdu
Silih berganti tangisan si kecil
Merayu di pagi penuh cahaya

Di dalam duniaku segala masalah

Mampu dilerai dengan mengaji

Pintaku hasratku cintaku

Di pagi penuh bahagia

(korus)
Aku tetap percaya walau sekadar bermimpi
Bahawa ada yang akan merealisasikan mimpiku
Untuk dunia yang lebih baik dari dunia kecilku

Maafkan aku tertewas terjatuh
Melaksanakan tanggungjawabku
Oh Tuhan sampaikan impian
Semua yang kau cinta

(ulang korus)

Aku masih keliru dan tidak memahamiku
Adakah ini semua lebih berharga dari nyawa
Seorang insan bermakna

ingin merasa nikmatNya